b917f7e1a0d9412cdc2488dea5536e87

Blog informasi berita unik terbaru: Cerpen Remaja Terbaru juli 2012

Sunday, July 29, 2012

Cerpen Remaja Terbaru juli 2012

Cerpen Remaja Terbaru

He is My Beiby?!...
OMG!!!.
RemajaXsis muncul lagi. Kali ini dengan membawa cerpen Remaja Terbaru kiriman dari Adex. Bagaimana kah ceritanya?. Ayo mari kita nikmati bersama.
Biodata penulis : Merya
Facebook : merrya Starnight
Blog : Star night's blog
Judul cerpen : She is My Beiby?!. OMG!!!.

"Hai sob" Sapa Reihan sambil mengangkat tangannya. Ber'Tos ria kearah Aldy, sahabatnya yang baru di lihat wujudnya lima detik yang lalu.
"Hai" Balas Aldi. .
"Kenapa loe?. Kok kayaknya nggak semangat gitu?" tanya Reihan heran. .
"Ngantuk?". .
"Astaga...." Komentar Reihan tak percaya sambil melirik jam yang melingkar di tangannya. Pukul Tujuh lewat lima menit. .
"Tadi malam gue baru tidur jam 3 pagi" terang Aldy saat mendapati kening reihan yang berkerut heran. .
"Ngapain aja loe"..
"Keasikan chatingan sama si beiby"..
"Sampe jam tiga?" .
"Sebenernya cuma sampe jam satu si. Soalnya dia udah ngantuk. Katanya dia juga harus sekolah. Tapi abis itu gue malah asik online yang lainnya. Nggak sadar eh udah pagi"..
Riahan tidak membalas sebaliknya hanya mengeleng - gelengkan kepalalanya. .
"sssstt.... Saingan loe tu" Kata Reihan. Aldy langsung menoleh. Mengalihkan pandangan ke arah makhluk yang Reihan maksut. .
"Anya?" tanya Aldy memastikan. Reihan hanya mengangguk. .
"Gue akui dia emang pinter si. Tapi udah jadi rahasia umum kali kalau tu anak sedikit bermasalah"..
"Maksut loe?". .
Bruk.... .
Sebelum Aldy sempat menjawab, perhatiannya segera teralihkan kearah Anya yang tampak sedang berjongkok menumpulkan buku - bukunya yang berserakan. Untuk sejenak Aldy dan Rihan saling berpandangan. Kemudian... .
"Wuakakakakaka......" Suara tawa keduanya langsung membahana. .
Walau sekilas Aldy sempat menyadari Anya yang meliriknya tajam tapi kembali melanjutkan aktifitasnya mengumpulkan buku - buku yang yang berserakan karena tadi ia sempat terpeleset jatuh. .
"Loe liat sendiri kan?. Dia itu punya masalah. Masalah dalam keseimbangan tubuh. Masa bisa jatuh saat berjalan di atas permukaan rata" terang Aldy sambil berusaha menahan tawanya. .
Reihan hanya mangut - mangut membenarkan. Tak urung ia juga merasa heran bagaimana bisa cewek ajaib seperti itu menjadi saingan sahabatnya dalam hal juara kelas. Secara sejak kelas satu sampei sekarang menginjak tahun ajaran akhir di kelas tiga kalau bukan Anya yang menduduki rangking satu dan Aldy rangking dua maka Aldy lah yang rangking satu dan anya yang rangking dua. Nggak heran kalau keduannya tidak pernah terlihat akur. .
Tanpa banyak kata lagi keduanya segera menuju ke kelas karena beberapa detik yang lalu telah terdengar bel yang berbunyi.

She Is My Beiby?!. OMG!!!.

"Sebenarnya bapak sudah menyiapkan contoh ekperimen untuk materi yang telah kita bahas kemaren. Tapi sayangnya ternyata tugas itu ketinggalan di rumah" Kata pak jojo begitu duduk di bangkunya. Padahal belum lebih sepuluh menit lho, masa sudah langsung tugas yang di bicarakannya. Siapa yang nggak seneng mendengar keluahannya tentang ketinggalan ‘senjata mematikannya’ itu.
"Nah karena itu bapak mau kamu Aldy menejemputnya. Karena bapak tau kamu pake motor jadi mustahil bisa membawanya sendiri kamu bisa mengajak Anya untuk menemani?"
"HA?!".
Kopak, mulut seisi kelas pada mangap.
"Kenapa saya pak?" Anya mendahului bertanya sebelum Aldi sempat memprotes.
"Karena saya tau kalian berdua pinter jadi tidak perlu mendengar ulang penjelasan saya seperti siswa yang lainnya".
Untuk sejenak aldi mengangguk - angguk sambil tersenyum bangga. Dalam kalimat tadi bisa diartikan pujian kan?.
"Tapi kenapa harus sama dia pak?" Senyuman di wajah aldi langsung menghilang Karena telunjuk Anya yang mengarah tepat kearah kepalanya. Tidak sopan, gerutnya.
"Lah kan sudah di kasih tau alasannya. Sudah cepat kalian berdua pergi mengambilnya. nanti minta saja langsung sama istri saya. Dia sudah tau kok. Sebelum nanti mata pelajaran kita habis. Lagi pula nanti juga mau bapak pake untuk mengajar di kelas sebelah. Ini alamatnya".
"Baik pak".
Akhirnya dengan berat hati Anya beranjak bangun dari tempat duduknya. Sadar diri kalau melawan perintah pak Jojo harus mempersiapkan nyawa selusin. Sedangkan dia kan cuma punya satu. ^ ____________^.

She Is My Beiby?!. OMG!!!.

"Kenapa si gue harus pergi bareng sama loe?" Gerut Aldy kesel.
Langkah Anya langsung terhenti.
"Aha gue punya ide?".
"Apa?" tanya Aldy dengan kening berkerut bingung.
"Karena loe juga nggak mau pergi bareng sama gue. Gimana kalau loe pergi sendiri aja. Gue tunggu loe di kantin. entar kalau loe udah datang loe SMS gue, Baru kita masuk kelasnya bareng. Kan nggak ketahuan tuh".
Reflek Tangan Aldy terangkat menjitak kepala Anya yang memberikan ide kurang ajar itu.
"Kalau gitu si enak di elo".
"Emang. Lagian di dunia ini siapa si yang mo susah" Balas Anya sambil mengusap - usap kepalanya.
"Nggak bisa. Pokoknya loe harus ikut".
"Tadi katanya kesel kalau pergi bareng gue".
"Iya. Tapi kalau pergi sendiri lebih ngeselin".
Walau tiada suara protes yang terdengar tapi Mulut Anya maju dua senti sebagai tanda kekeselannya. Namun tak urung keduanya pergi juga menuju ketempat tujuan.
"Eh loe tau Rumahnya nggak nie?" tanya Aldy sambil terus mengendarai motornya.
Sementar Anya yang duduk di belakang menatap kertas yang ada di tanggannya.
"Kalo tempatnya si gue tau. Tapi kalau pas rumahnya yang mana, enggak".
"Ya ela kalau cuma tempatnya gue juga tau kali" ledek aldy manyun.
"Lagian nanti kan kita bisa nanya. Ribet amat. Inget kata pepatah. Malu bertanya sesat di jalan.
"Ha ha ha. Pepatah jaman batu masih loe pake. Eh non, ini tu udah 2012 kale"
"Apa hubungannya?" tanya Anya heran.
"Eh tau nggak, menurut ayat Al-Quran surat 51 ayat 47 "Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan kami dan sesungguhnya kami lah yang meluaskannya"". Terus menurut Teori Expanding Universe yang di kemukakan pada abad 20, Alam semesta ini terus menerus meluas. Nah begitu juga dengan bahasa kita yang....".
"Intinya...." Potong Anya cepat. sama sekali tidak tertarik dengan ocehan Aldi yang di nilai nggak nyambung itu.
"Malu bertanya ya jalan - jalan" Balas Aldi ketus. Merasa kesel penjelasannya di potong sembarangan.
"Ha ha ha.... Nggak lucu" Ledek Anya tertawa hambar.
"Emang gue nggak lagi ngelawak".
Anya terdiam tidak membalas. Matanya sibuk mengawasi sekeliling. Bergantian menatap antara rumah - rumah yang berjejer dengan kertas yang ada di tangannya. Sepertinya ini sudah masuk kompleks perumahan gurunya deh.
“AL, berhenti, kayaknya itu deh rumahnya” Tunjuk Anya kearah rumah bercat kuning. Aldi segera menghentikan motornya.
“Loe yakin”
“ Kalau berdasarkan alamatnya si ia. Gak mungkin kah salah alamat Kayak PIN adsense?” Terang Anya berumpama. Tapi aldi sama sekali tidak menanggapi. Ia segera melangkah menuju ke rumah tersebut. Ternyata benar. Setelah segala urusannya selesai keduanya segera balik kesekolah.

She Is My Beiby?!. OMG!!!.

Sambil terus melangkah menuju parkiran karena memang sudah saatnya waktu untuk pulang, Seperti biasa Aldi terus mengoceh tentang Beiby . Teman chat rutinnya setiap malam.
“Eh Al, Zahra tuh” Tunjuk Reihan kearah cewek berseragam yang berjalan di depannya.
Aldi langsung terdiam. Matanya mengikuti telunjuk Reihan. Menatap zahra. Cewek yang diam – diam dikaguminya. Sementara Reihan menghembuskan nafas lega. Selamat dari rutinitas mendengarkan ocehannya tentang beiby yang setiap hari pasti didengarnya.
“Gila, makin cantik aja tu cewek” Komentar Aldi.
“Iya, Kapan ya gue bisa jadi pacarnya dia?” Kata Reihan berandai – andai.
“HA?” Aldi menghentikan langkahnya. “Loe naksir dia juga?”.
“Memangnya siapa si yang nggak tertarik sama cewek secantik dia?” Reihan balik bertanya.
“Iya juga si” Aldi tampak mengangguk – angguk.
“Lagian loe kan sudah punya si beiby” Reihan mengingatkan.
“Dia kan Cuma pacar pake tanda kutip di chatingan doank”.
“Terus kalau nyata?”.
“Tergantung kalau cantik yang gue pacarain juga. He he he”.
“Hu.... Dasar”.
“Eh tapi ngomong – ngomong soal beiby. Entar sore loe ikut sama gue yuk. Gue janjian mau ketemuan sama dia. Abis gue juga sudah penasaran banget sama dia. Gimana si wajahnya”.
“Lho, memangnya loe nggak liat di PP nya dia?” tanya Reihan heran.
“Ah, Dia pake Gambar kartun imut. Bukan wajah asli”.
“O...”
“Jadi loe mau ikutkan?”.
“O... Gah”.
“Yah kok gitu si?”
. “Apa untungnya kalau gue ikut sama loe. Palingan juga jadi obat nyamuk doank”.
“Nggak mungkin. Gue janji deh”.
“e.....” Reihan pasang tampang sok mikir.
“Oke, deh. Tapi ada saratnya”
“Ah elo. Kayak mau kredit motor aja pake persaratan segala. Ya sudah apa”.
“Karena loe mau nemuin si beiby elo. Gimana kalau zahra buat gue aja”.
“Ha?” Aldi tampak kaget plus bingung.
“Maksut gue, loe jangan tertarik sama zahra lagi. Loe kan sudah punya si beiby. Artinya kalau gue jadian sama si zahra loe nggak boleh marah”.
“Gitu ya?. Ya deh. Toh gue juga nggak mungkin punya kesempatan buta ndeketin dia. Tapi yang penting loe nemenin gue ya?”.
“Syip”

She Is My Beiby?!. OMG!!!.

Setelah yakin dengan tampilannya kali ini, Aldi segera keluar dari kamarnya. Dengan mendendarai motornya ia segera menuju kerumah reihan, sahabatnya. Dari sana, ia langsung berboncengan menuju kearah kaffe delima. Tempat yang di janjikan untuk bertemu dengan beiby tadi malam.
“Loe yakin dia mau datang?” tanya Reihan sambil melangkah masuk beriringan denga Aldi.
“Yakin donk. Dia juga udah ngasi nomor hapenya tadi malam. Terus barusan gue juga SMS dia. Katanya dia juga sudah datang. Kita di tunggu di meja nomor....” Aldi mentap kesekeliling.”Itu....” Tunjuknya kearah meja nomor 13 dimana tampak seseorang yang duduk membelakanginya.
“ayo kita samperin” Sambung aldi lagi sambil menarik tangan Reihan agar mengikutinya.
“Hai” Sapa Aldi begitu sampai pada meja yang di tuju. Yang disapa langsung menoleh. Untuk sejenak Suasana hening. Aldi sendiri justru sibuk keyakinkan dirinya sendiri bahawa ia tidak sedang salah lihat. Masa yang kini ada di hadapannya adalah....
“Anya, Loe ngapain ada di sini?” Tanya aldi heran.
“Gue ada janji. La loe sendiri ngapain”.
“Tunggu dulu. Jangan bilang kalau beiby itu elo?”.
Kening Anya sedikit berkerut mendengarnya. Mencoba mencerna kalimat yang barusan didengarnya.
“Maksutnya loe itu si ‘boy’?” Anya malah balik bertanya. Aldi menelan ludahnya yang tiba – tiba terasa pahit mendengar Anya yang menyebutkan nama chat nya. Kebetulan seperti apa ini. Kenapa jadi kayak sinetron – sinetron. Dia?. Sama Anya?. Nggak mungkin!!!.
“Oh tentu saja bukan” Mata Reihan sedikit menyipit mendengar kalimat Aldi barusan. Dan mata itu langsung terbelalak lebar ketika mendengar kalimat lanjutan dari mulut sahabatnya itu.
“Gue kesini itu mau nganterin Reihan. Dia ini si boy. Dan karena di segan untuk menemui beiby sendirian makanya gue temenin. Nah berhubung sekarang kalian juga sudah ketemu, gue tinggal dulu ya?”.
Tanpa menunggu kalimat balasan apalagi bantahan, Aldy segera ngibrit meninggalkan kedua pasang manusia itu dengan tampang cengonya. Begitu sampai diluar is segera menuju kearah motornya. Menenangkan diri untuk sejenak.
“Ya ampun. Ini benar – benar sudah seperti sinetron. Masa bisa kebetulan begini. Mana sama si Anya lagi. Benar – benar kacau” Gumam Aldy sendiri.
Dilirknya jam yang melingkar di tangga sambil mencoba melongok kearah kaffe. Tapi karena tadi mejanya kebetulan berada di bagian dalam ia sama sekali tidak bisa melihatnya. Hanya saja karena ia merasa sedikit bersalah pada Reihan makanya ia memutuskan untuk menunggui makhluk itu. Lagipula ia yakin Reihan tidak mungkin betah berlama –lama di sana.
Sambil menunggu di keluarkannya hape dari dalam saku bajunya.Mengetikan beberapa patah kata untuk mengabarkan keadaan pada Reihan. Tapi balasan dari Reihan justru malah membuat keningnya sedikit berkerut.
"Al, loe yakin loe nggak mau kencan sama si beiby?”
“TENTU SAJA TIDAK”! balas Aldy segaja menuggunakan capslock untuk lebih memastikan.
“Kalau gitu, gue yang kencan sama beiby loe nggak keberatan kan. Ternyata dia orangnya beneran asik”
Kening Aldy berkerut membacanya. Apa mungkin ia salah baca.
“Ya udah, ambil aja” Balas Aldy tanpa pikir panjang lagi.
“Inget lho. Loe nggak bisa narik kata – kata loe balik”.
“Ya!!!” balas Aldy singkat.
“Ya udah kalau gitu, loe nggak usah nunggu gue lagi. Loe pulang aja duluan”.
Setelah membaca kalimat balasan barusan Aldy segera memasukan kembali hape kedalam sakunya. Tepat saat ia akan menstater motornya matanya menagkap sosok Anya yang melangkah keluar sendirian. Saat gadis itu lewat di sampingnya tanpa pikir panjang mulutnya telah terbuka untuk menyapa.
“Anya?”
Merasa dirinya di panggil Anya langsung menoleh.
“Lho Adly, katanya loe mau pulang. Kok masih di sini?” tanya anya heran.
“Loe sendiri?. Bukannya Reihan bilang kalian mau kencan. Kok loe malah pergi sendiri?” bukannya menjawab Aldy malah balik bertanya.
“Ha ha ha. Gue?. Kencan Sama Reihan. Enak aja. Memang apa urusannya?”.
“Tapi Reihan sendiri yang bilang kalau dia mau kencan sama loe. Kalo nggak percaya liat aja ndiri” Aldy ngoto sambil menyodorkan hapenya tepat kearah Anya. Aldy makin bingung saat mendapati anya justru ngakak setelah memabaca pesannya. Memangnya ada yang lucu.
“Eh Al, Reihan bilang di mau kencan sama Beiby. Bukan sama gue?”.
“Bukannya loe itu beiby?” Tanya Aldy masih binggun.
“Gue nggak pernah bilang tuh. Loe aja yang asal nebak. Gue itu sama aja kayak loe lagi. Datang ke sini Cuma buat nemenin. Tadi itu kebetulan dia lagi ketoile. Nah karena sekarang si ‘Beiby udah ketemu sama si ‘boy, ya sudah gue pulang” Kata Anya ringgan sambil bersiap=siap untuk berlalu.
“Tunggu dulu. Kalau loe bukan beiby, Jadi beiby siapa donk?” Tanya Aldy yang tiba – tiba merasakan firasat tidak enak. Sementara anya yang ditanya hanya anggkat bahu sambil tersenyum simpul. Tanpa menjawab ia segera berlalu meninggal Aldy yang masih terbengong.
Seolah menyadari sesuatu Aldy segera membatalkan niatnya untuk pulang. Dengan cepat ia kembali melangkah masuk kedalam kaffe. Mengedarkan pandangan kearah meja yang seharusnya menjadi tempat pertemunnya dengan teman chatnya selama ini. Mulutnya terbuka tanpa suara, matanya melotot seolah bola matanya akan keluar. Sama sekali tidak mempercayai siapa pasangan yang tampak bercanda disana. Dan ia hanya mampu meratap dan menjerit sekeras – kerasnya dalam hati.
“ZAHRAH IS MY BEIBY???!!!. OMG....!!!!”
Endingnya gaje?....Ah kalau si merya yang menulis si sudah biasa..... ha ha ha......

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...